Pandangan Sosiologi Terhadap Tawuran

Tawuran merupakan budaya jelek yang harus ditinggalkan oleh semua warga terutama bagi para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. Bisa dibayangkan bagaimana nantinya kalau negara
ini dipimpin oleh generasi muda yang suka tawuran. Pastinya lebih parah keadaannya.

Banyak penyebab tawuran mulai dari konflik berkepanjangan, dendam, bahkan jadi agenda mingguan. Benarkah separah itu....? itulah  faktanya. Lalu bagaimana cara mencegahnya...? disinilah peran ilmu sosiologi. Diantaranya

Sebagai Alat Adaptasi
Di sini sosiologi berguna untuk mengurangi kesalah pahaman di antara 2 orang atau lebih. Selain itu sosiologi juga membantu kita untuk mengurangi kesalahan kesalahan kita dalam beradaptasi ke lingkungan baru.

Menjaga Hubungan Sosial
Sosiologi memudahkan kita untuk menjalankan interaksi dengan individu yang lain. Melalui sosialisasi, masyarakat heterogen dapat di ikat oleh adanya persamaan nilai dan norma yang mengatur hubungan individu satu dengan yang lain.

Membentuk Karakter
Inilah yang terpenting. Kenapa...? karena karakter manusia itu berbeda beda dan adayang baik serta ada yang buruk.  Diharapkan dengan sosiologi karakter yang berbeda itu tetap ada akan tetapi karakter yang buruk ditiadakan. Kenapa..? karena karakter buruk itu bisa mempengaruhi orang yang berkarakter baik.

Intinya adalah sosiologi bisa mengurangi adanya tindak kriminal di tanah air terutama tawuran yang menjadi pokok permasalahan. Akan tetapi semua itu kembali kepada kita sendiri, bagaimana kita bersikap serta bagaimana pula kita menghadapi semua ini. Apakah kita tetap melanjutkan budaya jelek tersebut atau membuang dan menggantinya dengan budaya yang baru.

Sebenarnya tawuran itu tidak ada manfaatnya malah sangat merugikan. Merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu tawuran juga meresahkan warga dan melanggar nilai dan norma sosial.

Posted in: Artikel