Apakah kalian pernah membaca buku Laskar Pelangi Karangan Andrea Hirata....????. Atau membaca buku lain karangan beliau. Pastinya anda tahu tentang Penyakit Gila dan Pelajaran Moral. Biasanya
ditulis "Pelajaran moral nomor sekian. Bla...Bla...Blaa....".Menurut Ibunya Andrea Hirata di buku Laskar Pelangi, ada 44 macam penyakit gila. Nomor tersebut berbanding terbalik dengan parah tidaknya suatu penyakit. Apabila nomornya tinggi, maka penyakitnya tidak atau belum parah. Tetapi apabila nomornya rendah, maka semakin akut penyakit gila yang diderita.Walaupun ada 44 tapi yang di tulis Andrea Hirata di bukunya tidak genap 44, tapi semua di tulis sesuai aslinya..
~ 44 Penyakit gila ;
- Sakit gila no. 1 : mereka orang-orang yang sudah tidak berpakaian dan lupa diri di jalan-jalan. –- LASKAR PELANGI hal. 82
- Sakit gila no. 5 : menekankan belahan bola tennis sebagai alat bekam ke dada sehingga dada menonjol dan bidang. –- LASKAR PELANGI hal. 80 & 82
- Sakit gila no. 7 : kemana perginya akal sehat ?—LASKAR PELANGI hal. 331
- Sakit gila no. 9 : menolak mengakui dan menerima, bahwa dirinya pelupa. Baginya orang lainlah yang selalu pelupa.——MARYAMAH KARPOVhal. 446
- Sakit gila no. 11 : ingin jadi jagoan seperti dalam film.——MARYAMAH KARPOVhal. 119
- Sakit gila no 13 : terobsesi dengan sepeda dan menganggap sepeda pesawat terbang–Cinta di Dalam Gelas hal.24
- Sakit gila no. 16 : penyakit manusia yang membuat dunia sendiri dalam kepalanya, menciptakan masalah-masalanya sendiri, terpuruk didalamnya, lalu menyelesaikan masala-masalahnya itu, sambil tertawa-tawa, juga sendirian.———-MARYAMAH KARPOVhal. 34
- Sakit gila no.17 : senang digelari yang tidak-tidak.–Cinta di Dalam Gelas hal.23
- Sakit gila no. 18 : kecanduan sensasi –- SANG PEMIMPI hal. 167
- Sakit gila no. 21 : keranjingan pidato –- SANG PEMIMPI hal. 163
- Sakit gila no. 22 : cinta buta berubah jadi halusinasi.—-MARYAMAH KARPOVhal. 165
- Sakit gila no. 24 : merasa dirinya detektif Sherlock Holmes.—- Edensor hal. 218
- Sakit gila no. 24 : waham kebesaran.—-Edensor hal. 223
- Sakit gila no 26 : tak bisa membedakan diterima atau di tolak.—-Edensor hal. 47
- Sakit gila no 27: mereka yang minum dari gelas kosong seolah-olah ada kopi di dalamnya.–Cinta di Dalam Gelas hal.113
- Sakit gila no 29 : mereka yang meminta kopi saja, tanpa air, dan memakan kopi itu seperti makan sagon. Cinta di Dalam Gelas hal.40
- Sakit gila no. 30 : merasa dirinya seperti Dewa Marduk pujaan kaum sesat Babilonia, bisa menghidupkan orang mati.——MARYAMAH KARPOVhal. 122
- Sakit gila no.31 : terobsesi dengan rahasia, Spionase, mengintai, menyamar, menyelinap dan mengendap-endap. –PADANG BULAN hal.80
- Sakit gila no.32 : Menanggapi sakit gila no.31–PADANG BULAN hal.81
- Sakit gila no. 33 : senewen ingin masuk TV.—-MARYAMAH KARPOVhal. 240
- Sakit gila no. 37 : kecanduan taruhan.—-MARYAMAH KARPOVhal. 348
- Sakit gila no. 38 : membiarkan diri ditipu kacamata.—-MARYAMAH KARPOVhal. 439
- Sakit gila no. 41 : keranjingan manggung——MARYAMAH KARPOVhal. 349
~ Pelajaran Moral ;
- Pel mor 1: Jika tak rajin shalat maka pandai-pandailah berenang.—LASKAR PELANGI hal. 22
- Pel mor 2: Jangan tanyakan nama dan alamat pada orang yang tinggal di kebun.—LASKAR PELANGI hal. 27
- Pel mor 3: Jika anda cantik, hidup anda tak tenang.—LASKAR PELANGI hal. 64
- Pel mor 4: Ternyata nasib yang juga sangat misterius itu adalah seorang pemandu bakat.—LASKAR PELANGI hal. 129
- Pel mor 5: Jangan bersahabat dengan orang yang gila perdukunan. – LASKAR PELANGI hal. 326
- Pel mor 6: Jika anda memiliki kesempatan mendapatkan cinta pertama di sebuah toko kelontong, meskipun toko itu bobrok dan bau tengik, maka rebutlah cepat-cepat kesempatan itu, karena cinta pertama semacam itu bisa menjadi demikian indah tak terperikan! -– LASKAR PELANGI hal. 337
- Pel mor 7: Ternyata rahasia menarik perhatian seorang gadis adalah kita harus menjadi pelari yang gesit. –- SANG PEMIMPI hal. 14
- Pel mor 8: Jika anda seorang produser film dan ingin untung besar, maka pakailah seorang sutradara yang otaknya bebal. –- SANG PEMIMPI hal. 108
- Pel mor 9: Jika anda sering ditanggap berbicara di depan umum dan kerap tulalit karena kehabisan topik, maka belajarlah dulu jadi tukang gosip. –- SANG PEMIMPI hal. 167
- Pel mor 10: Jangan sekali-kali datang ke Eropa pada bulan Desember—- Edensor hal. 76
- Pel mor 11: Untuk mendapatkan wanita cantik, tapi bodoh, rupanya Anda hanya perlu menjadi seorang provokator.——Edensor hal. 113
- Pel mor 12: Kemanapun tempat telah kutempuh, apapun yang telah kucapai, dan dengan siapapun aku berhubungan, aku tetaplah lelaki udik, tak dapat kubasuh-basuh.—-Edensor hal. 160
- Pel mor 13: Jangan bicarakan keadaan negeri kita pada seorang ekonom klasik. ——Edensor hal 135
- Pel mor 13: Tukang jam, tukang reparasi televisi, tukang dadu cangkir, dan penerbit buku adalah profesi-profesi yang patut dicurigai, dimanapun mereka berada.———Edensor hal 216
- Pel mor 14: Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu; jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian. (filosofi kebahagiaan)——Edensor hal. 227
- Pel mor 16: Diperlukan penyelidikan paling tidak tujuh tahun, untuk benar-benar tahu bahwa seorang pria bukan bajingan.——MARYAMAH KARPOVhal. 152
- Pel mor 17: Jika anda berencana untuk poligami, jangan memelihara ayam. –MARYAMAH KARPOVhal. 156
- Pel mor 18: Jangan sekali-kali memperlihatkan benda apapun dalam celanamu, di depan orang Melayu.—-MARYAMAH KARPOVhal. 185
- Pel mor 19: Cinta, bisa saja berbanding terbalik dengan waktu, tapi pasti berbanding lurus dengan gila.—-MARYAMAH KARPOVhal. 492
- Pel mor 20: Persoalan syahwat merupakan asal muasal penyakit jiwa kepribadian ganda. –Cinta di Dalam Gelas hal. 6
- Pel mor 21: tuah menteri pendidikan lebih tinggi dari tuah presiden.–Cinta di Dalam Gelas hal. 59
- Pel mor 22: Kemiskinan susah diberantas karena pelakunya senang menjadi miskin.–Cinta di Dalam Gelas hal. 159
- Orang yang sedang jatuh cinta adalah orang yang egois.—LASKAR PELANGI hal. 258
- Yang paling bodoh dan paling tak berpendidikan adalah paling lantang dan paling pintar kalau bicara.—LASKAR PELANGI hal. 264
- Karena jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada akhir titik upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan apa yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyatan yang harus dihadapi, sepahit apapun keadaannya.—-Edensor hal. 268
- Tuhan tau, tapi menunggu—- SANG PEMIMPI hal 54-65
- “Maka berkelanalah di atas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu”- pak Balia. –—SANG PEMIMPI hal. 72
- “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu”–(Arai sang pemimpi). –—Edensor hal. 34
- Racun terindah dari cinta adalah imajinasi, tak lain imajinasi.——MARYAMAH KARPOVhal. 493
0 komentar:
Posting Komentar