Selasa, 02 Agustus 2011

SURODIRO JOYONINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI

Kalimat seperti judul di atas sudah sering kita dengar dan kita sudah mengerti pula apa makna dari kalimat itu. Namun dalam perjalanan hidup ini kita kadang sering mengabaikan akan makna yang terkandung dalam kalimat tsb, sehingga lupa untuk menjalankkanya dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu kami akan mengingatkan kembali kalimat tsb agar kita dapat menjalankannya demi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat kelak sebagai amal dan perbuatan yang diridhoi oleh Tuhan (Allah SWT)


Surodirojoyoningrat lebur dening pangastuti (surodirojoyoningrat= angkara murka alias jahat, pangastuti= pamuji rahayu, menyembah kepada Tuhan YME) yang artinya segala bentuk kekuatan yang dengan keangkaramurkaan akan hancur dengan pamuji rahayu (kekuatan Tuhan/Allah). Betapa kita sering mendengar tentang cerita dalam kehidupan sehari-hari, cerita sejarah, hikayat, dongeng maupun cerita komik (fiktif) bahwasannya segala bentuk kejahatan, keangkaramurkaan itu seringkali dan pasti akan akan kalah dan hancur oleh kebaikan (kekuatan Tuhan/Allah).
Tiada dipungkiri memang itulah janji Tuhan kepada semua umat manusia barang siapa yang berbuat kebajikan dan kebenaran akan selalu mendapat perlindungan-Nya (dengan keridhoan-Nya kita akan diberi keselamatan dan kekuatan untuk menghancurkan segala bentuk kejahatan). Dalam kitab suci semua agamapun menyebutkan demikian agar hendaknya kita tidak takut dalam menghadapi kejahatan, dan apabila kita mati dalam menghadapi kejahatan, Tuhan/Allah sudah menjajikan surga bagi kehidupan akhirat kita kelak (manusia dapat dimatikan, manusia dapat dihancurkan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya/setia pada dirinya sendiri “lihat judul kiblat papat limo pancer”).
Sopo sing suci adoh saka bebaya pati artinya siapa yang suci (bersih dari kerusakan hati) akan dijauhkan dari bahaya kematian. Dengan kita membersihkan hati, menjauhi segala macam semua yang berakibat merusak hati, dalam perjalanan hidup kita menjadi tenang (sakinah), tentram(mawadah) dan kasig sayang (rokmah). Denga kehidupan yang damai ini tentunya kita akan jauh dari kejahatan dan kejahatan itu sendiri akan enggan mendekati kita. Betapa tidak kita akan punya sifat yang sabar dan narima, sehingga segala macam cobaan yang mendera kita, akan kita terima dengan lapang dada dan merupakan ujian bagi kita untuk mengukur seberapa tinggi keimanan kita kepada Tuhan/Allah.
Kita akan dijauhkan dari kematian yang diakibatkan oleh kematian yang bukan merupakan takdir dari Tuhan/Allah. Sejarah telah membuktikan betapa orang-orang yang suci selalu mendapat perlindungan dari Tuhan/Allah supaya mereka dapat menyebarkan kebaikan di dunia ini. Kejahatan tak dapat dapat membunuhnya, hanya takdirlah yang dapat mematikannya.

sumbernya.......

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes